Kamis, 19 Juli 2012

kultum bulan puasa


( PUASA RAMADHAN )



Saudara-saudara kaum Muslimin Jama’ah Sholat Terawih Yang dimuliakan Allah
Pada malam kali ini wajib bagi kita kaum muslim untuk memberikan rasa syukur kepada Allah SWT karena Allah masih memberikan rahmat, taufiq serta hidayahnya kepada kita semua untuk bisa bertemu lagi pada bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah ini yaitu bulan Ramadhan.
Pada awal bulan Ramadhan kali ini tepatnya tanggal 01Ramdhan kita sebagai umat Islam yang mengaku umat dari Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW wajib bagi kita untuk senantiasa mengikuti apa yang telah diajarkan kepada umatnya yaitu berpuasa dibulan Ramdhan karena Allah SWT telah memberi tuntutan bagi kita berupa Agama Islam Sebagai pedoman hidup mempunyai rangka-rangka yang lebih dikenal dengan rukun Islam, sebagaimana sabda Nabi:



Artinya:
Islam didirikan atas lima dasar
1.      Mengucap syahadat, bahwasannya tiada tuhan melainkan Allah dan menyaksikan bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah
2.      Menegakkan sholat
3.      Mengeluarkan zakat
4.      Melakukan haji
5.      Berpuasa di bulan Ramadhan
Dari hadits di atas kita memperoleh pelajaran bahwa salah satu rukun Islam ialah melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kita menyadari tegak dan robohnya Islam tergantung pemeliharaan rukun-rukunnya. Oleh karena itulah, melakukan puasa Ramadhan adalah wajib atas kaum muslimin, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an (Qs: Al Baqarah: 183)
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ  
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Qs: Al Baqarah: 183)
Ayat diatas menegaskan wajibnya puasa atas setiap mu’min, juga merupakan penegasan bahwa jika cirri-cirri orang yang bertaqwa ialah selalu memenuhi kewajiban yang dimanfaatkan Allah, meskipun memikul resiko dan tanggung jawab yang berat. Sebagaimana kita ketahui puasa merupakan ujian yang sangat berat yang dirasakan oleh lahir batin kita.
Rasa dahaga dan lapar yang harus kita kekang, keinginan dan nafsu yang harus kita bendung selama melakukan puasa di siang hari semuanya merupakan penderitaan lahir dan batin kita, meskipun segala yang kita ingini tersedia, segala yang kita hajati nampak di depan mata kita, namun semuanya pantang kita lakukan dan kita jamah lantaran melaksanakan ibadah puasa.
Kemudian dalam hal berpuasa dilanjutkan lagi dalam firman Allah mengenai waktu puasa itu dilakukan dan itu telah dinyatakan dalam Al-Qur’an pada (Qs: Al-Baqarah: 187) sebagai berikut:
….4 (#qè=ä.ur (#qç/uŽõ°$#ur 4Ó®Lym tû¨üt7oKtƒ ãNä3s9 äÝøsƒø:$# âÙuö/F{$# z`ÏB ÅÝøsƒø:$# ÏŠuqóF{$# z`ÏB ̍ôfxÿø9$# (ÇÊÑÐÈ...  
Artinya:Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu waktu fajar, (Qs: Al-Baqarah: 187).
Ayat diatas merupakan batasan bagi orang-orang yang berpuasa; ayat tersebut juga dapat merupakan pengukur iman seseorang, sebab bagi mereka yang mentaati ketentuan ayat itu berarti ia menegakkan amanat Allah, sebaliknya bagi mereka yang mengingkari ketentuan ayat tersebut ia telah mengkhianati Allah SWT.
Saudara-saudara kaum Muslimin Jama’ah Sholat Terawih Yang dimuliakan Allah
Puasa dapat kita ibaratkan sebagai persiapan, perumpamaannya ada orang menanam yang mempersiapkan tanah, kemudian tanah itu dicangkulinya sampai tanah itu menjadi gembur dan sampai tanah itu tidak ada lagi rerumputan yang tumbuh disana. Setelah persiapan itu sudah cukup, tinggal bagaimana kehendak orang itu. Apakah tanah yang telah dicangkulinya itu dibiarkan begitu saja sehingga rerumputan yang liar itu tumbuh lagi disitu?, ataukah Ia menebarkan benih kemudian ditinggalkan dan sudah tidak mau lagi merawat benih-benih yang telah ditanamnya? Dan ataukah ia menyebar benih, lalu merawatnya, sampai benih itu tumbuh menjadi besar dan membiarkannya berbuah?, semua itu tergantung orang yang menanam!
            Namun yang paling disukai oleh Allah SWT itu adalah mempersiapkan tanah dengan, mencangkulinya. Menebarkan benih, merawat benih itu agar menjadi tumbuh besar dan kemudian merawatnya sampai berbuah. ibaratnya kita menjaga jiwa kita yang telah dipersiapkan melalui berpuasa dan sampai kepada taqwa, maka pahalanya disisi Allah sungguh besar sekali.
            Berpuasa akan sampai kepada buahnya, jika orang yang berpuasa itu betul niatnya, kuat kemauannya, dan ia berpuasa berlandaskan dengan iman, dan juga berpuasa hanya untuk mencari keridlaan Allah SWT.
            Untuk itu marilah kita bersama-sama melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, dengan berpuasa yang berlandaskan iman, dan berpuasa hanya untuk mencari keridlaan Allah SWT.
                Demikianlah yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon ma’af akhirul kalam…….