Rabu, 06 Juni 2012

Skenario Film "WMFL"


“With Music Find of Love”
By: Samuel
SINOPSIS
Nita selain cantik ia juga seorang yang pandai dalam segala hal sedangkan Adi seorang anak yang belum bisa apa-apa, tapi ia punya cita-cita yang besar yaitu pengen menjadi seorang musisi, Adi selalu belajar musik pada Nita, sedangkan Anjar itu merupakan orang yang sombong dengan kelihaiannya dalam bermain musik ia selalu meledek Adi jika Adi sedang latihan bersama Nita, tapi Adi tidak meresponnya karena ia sadar akan kelihaian  Anjar dalam bermain musik. karena sikap ini, akhirnya membuat hati Nita tersenuh, karena ledekan-ledekan ini juga sehingga timbul dari benak Adi untuk terus berlatih dan berlatih sampai ia bisa menciptakan karya sedangkan Anjar hanya menikmati dan merasa puas dengan lagu-lagu para musisi yang telah tenar ia tidak menciptakan karya satupun. 14 tahun kemudian Akhirnya karya-karya Adi ini dapat menyembuhkan penyakit Nita yang telah lama dialaminya.
setelah itu?.......!

SKENARIO

With Music find of Love

1.           INT. Rumah Adi – siang hari
Adi sedang mengutak-utik laptopnya, mendapat kabar dari Anjar bahwa Nita sakit yang berbulan-bulan yang sulit disembuhkan, ia juga mendapat alamat rumah Nita dari Anjar lewat telepon.
Kringggg….. kringggg……

Telepon
Bisa bicara pada Adi?

Adi
Ea ini saya sendiri Adi, maaf ini siapa ea?

Telepon
Ini, Anjar temen mu SMP
Adi
Oh…,kamu Jar, gimana kabarnya lama gak ketemu?

 Telepon
Baik, kamu bisa ketemu aku sekarang?
Di JL. Raya ngaliayan depan kampus 3

Adi
Ada apa?

telepon
Sudah cepet! penting
CUT TO

2.           INT. Kamar Nita – siang hari
Semua orang terpaku akan kehadiran Adi diiringi musik rock “Slow”, Adi duduk di dekat Nita yang sedang terbaring sakit berbulan-bulan, kemudian mengambil sebuah gitar dan menyanyikan sebuah lagu karyanya untuk Nita yang telah lama terbengkalai. Nita tersenyum dan menangis mendengarnya hingga ia teringat masa-masa SMPnya.
Main title: “With Music find of Love”
CUT TO

3.           INT. Ruang kelas – siang hari
Flashback masa SMP, setelah guru seni menerangkan soal seni musik,
Guru
Gimana anak-anak, apakah ada pertanyaan? Atau sudah jelas dengan pelajaran seni kali ini?

Siswa/i
jelas pak!

Kriiiiiingggggg………….

guru
ok! ini bel istirahat telah bunyi, dan pelajaran saya cukupkan sampai di sini.
Ok selamat siang semua!

Siswa/i
Siang pak!

Guru keluar kelas di ikuti oleh sebagian siswa/i yang lain. pada saat itu Anjar dan teman-teman dekatnya (masih dalam kelas).

Anjar
Di, kamu tadi malem nonton konser di SCTV nggak?
Wah seru lho! Ada Radja, Dewa, slank…,
uwaaaaah banyak lah.

Adi
Ea, nonton tapi jam Sembilan saya sudah ketiduran.

Anjar
Apa? Jam Sembilan udah ketiduran?
Hahahaha (tertawa dengan teman-temannya) berarti kamu gak nonton sampai habis tuh!
Hahahaha (tertawa dengan teman-temannya)
kasian banget kamu.
Nih, dengerin lagu terbarunya Radja, (maen gitar)

Adi
(Sambut manggut-manggut) enak juga lagunya ea?

Anjar
Ea jelas enak lah, ini kan band ternama

Adi
Tolong ajari aku jar?

Anjar
Apa? Gak salah, kamu pengen main gitar,
 hahaha… (tertawa dengan teman-temannya)
kamu tuh tidak cocok jika maen gitar, cocoknya tuh maen kelereng aja sudah cukup. Hahahaha

Adi
(Merayu) jar, tolonglah aku pengen bisa maen gitar

Anjar
(Melirik)Hemmmmh, ok lah! eh tapi ada syaratnya

Adi
Apa?

Adi memijiti badan Anjar. Setelah itu Baru belajar gitar sama anjar sampai beberapa hari.
CUT TO


4.                EXT. Halaman sekolah – siang hari
Ketika jam istirahat setelah Adi dari toilet, ia melihat Nita dari luar jendela sedang bermain gitar dengan teman-temannya di dalam kelas, Adi terpesona melihat kelihaian Nita dalam bermain gitar.

Adi
Uwah……(tak berkedip)
CUT TO

5.                INT. Kamar Adi – Malam hari
Adi selau teringat Nita dengan kejadian tadi siang hingga muncul dari fikirannya

Adi
(sambil tiduran dan membayangkan) seandainya aku belajar gitar bersamanya, wah pasti hebat aku!
(ragu) tapi bagaimana mengungkapkannya.
Masa’ belajar sama cewek!
CUT TO

6.                EXT. Halaman sekolah – Siang hari
Jam Istirahat, setelah Adi dari kantin tak disangka ia bertemu dengan Nita hingga pada saat itu sempat terjadi obrolan kecil.
Nita
Di.., kamu liat Anis (temennya)?

Adi
Gak tuh, lha emang ada apa?

Nita
Enggak begitu penting sih, tapi tadi katanya dia janji mau ketemu aku di kantin tapi dari tadi saya cari-cari kok gak ketemu-ketemu,
oh ea, aku denger-denger sekarang ini kamu lagi pangen belajar maen gitar ya?

Adi
Emh.., hehehe (sambil menggaruk-garuk kepalanya meskipun tidak gatal) ia sih,
tapi kamu tau itu dari mana?

Nita
Eah…, kalau soal yang berhubungan dengan Anjar, pasti semua orang di sekolah ini cepat sekali tau lah, Anjarkan gitu lho, sok artis dan sok keren itu!

Adi
Oh…! He (nyengir) ya..ya..

Nita
Gimana belajar gitar sama dia?
(melirik dan diam sejenak)… eah aku sudah tau jawabannya,
gini kalau kamu pengen maen gitar, nanti aku ajarin sekarang ayo bantu aku cari Anis.

Adi
Eh… tunggu dulu.. tapiiiii?

Nita
Tapi Apa? (diam sejenak)  emh.. udah gak ada syarat-syaratan segala, aku ikhlas kok.

Adi
 (senyum) terima kasih bayak ea Nit!

Pergi mencari Anis
CUT TO

7.                EXT. Jalan raya – Siang hari
Karena ada obrolan yang pertama tadi, sehingga membuat Adi menjadi semakin sedikit berani bicara dengan Nita dan ketika sekolah selesai, mereka pulang bersama, saat dijalan mereka sedikit ngobrol tentang musik.

Adi
Nit, kamu bisa main gitar, itu kamu belajar sendiri apa dari orang lain?

Nita
Oh, itu aku belajar dari kakak ku, aku belajar mulai dari kelas 6 SD.
Lah kamu kenapa kamu pengen sekali bisa main gitar?

Adi
Aku, juga gak tau pasti dalam diri ku sejak kapan aku pengen mulai main alat musik,
tapi yang jelas sekarang ini yang aku rasakan aku pengen sekali bisa main alat musik.
Apa lagi saat lihat konser-konser musik di tV itu,
aku seolah-olah itu membayangkan aku bisa bermusik seperti itu.
Oh ea awal kamu bisa maen gitar itu gimana Nit?

Nita
Emh., kalau aku ea dengerin lagunya dulunya setelah itu dengan mudah kita tahu nadanya, temponya, dan segala macam yang ada pada lagu yang kita dengerin itu.
Kamu paling suka lagunya siapa Di?

Adi
Lagunya Radja, kamu?

Nita
Kalau aku J-Rock,
kamu dirumah punya alat musik?

Adi
Ada, gitar!

Nita
Emh, ea nanti malam kamu datang aja ke rumahku,
sambil belajar kelompok kita belajar gitar bareng, (memberikan buku kunci gitar pada Adi) ini untuk mu, sebelum kamu belajar sama aku, kamu pahami dulu buku ini, nanti kalau ada yang gak jelas bisa Tanya aku ntar malem.

Adi
Terima kasih banyak ea Nit,

Nita
(memandang Adi dengan senyum manisnya) ea, sama-sama aku duluan ea?  Sampai ketemu ntar malem.
CUT TO


8.                INT. Kamar Adi – Siang hari
Setelah ngobrol tentang musik yang begitu panjang di jalan tadi, sampai di rumah Adi langsung membuang tasnya di atas meja tanpa mencopot sepatunya dan lari ke kamarnya untuk narsis di depan kaca almarinya seolah-olah ia berada di atas panggung sebagai vokalis, dan kadang gitaris (menggunakan gagang sapu lantai, Setelah letih, ia baru inget buku kunci yang di berikan Nita padanya, kemudian ia mempelajarinya dengan gitar yang ada di kamarnya).
Di iringi musik Rock ngebitz
CUT TO

9.                EXT. Halaman rumah Nita – Malam hari
Adi dan Nita balajar gitar bareng mulai dari kunci-kunci yang pernah ia dapet dari Nita.
Dan latihan ini mereka berdua lakukan hampir setiap malam di sambungkan dengan belajar pelajaran yang lain. (Diiringi musik yang sama dengan adegan ke 8 di atas)
CUT TO

10.              EXT. Halaman sekolah – Siang hari
Jam Istirahat. Adi dan Nita sehabis dari kantin melihat Anjar sedang menyombongkan dirinya kepada teman-temannya mengenai musik dengan menyanyikan lagu-lagu Dewa kesukaannya,

Nita
Di, lihat tuh kelakuan Anjar, dia sombong dengan kelihaanya, aku tidak suka itu

Adi
(hanya terdiam dan mendengarkan omelan Nita)
CUT TO

 
11.         INT. Ruang kelas – siang hari
Pelajaran seni Musik di mulai pada saat itu guru seni sedang mempelajari tentang musik gitar, tak berselang waktu lama bel istirahat pun berbunyi ditengah-tengah temannya yang sedang beristirahat antara Adi dan Nita malah asik berdua bermain gitar sendiri di dalam kelas

Nita
Di, gimana Udah lancar bermain gitarnya?

Adi
Ea, sedikit lancar, terima kasih banyak ea Nit, nanti suatu saat sebagai ucapan terima kasih ku ke kamu akan aku buatkan lagu untuk mu “aku janji Deh”

Nita
Apa? Hahaha.. baru beljar gitar kemaren aja, gayanya sok kemintar, udah jangan neko-neko kamu
Kembangin terus aja, aku dukung pasti kamu bisa nyaingi si Anak sombong itu!

tak lama kemudian Anjar dengan teman-temannya datang menghampiri mereka.

Anjar
Wah-wah-wah…, sekarang kamu punya guru les baru ea Di, cewek lagi, apa kamu gak malu belajar gitar sama cewek?
Hahahaha (tertawa dengan teman-temannya),

Nita
Hey, jangan gitu kelakuan kalian ini tidak sopan.

Anjar
Apa?
Kamu belain dia Nit!
Hahahaha….(tertawa dengan temannya)

Temanya Anjar
Gak salah kamu belain dia?

tapi Adi hanya terdiam dan tidak merespn ledegkan dari si Anjar itu karena ia tahu tentang kelihaian anjar dalam bermian gitar.
Kringgggg………….
Bel masuk kelas bunyi, guru datang semua siswa?i duduk dengan rapi.

Nita
(duduk rapi) sambil melirik Adi

mulai dari ini juga hati Nita tersentuh oleh sikap Adi yang sabar dan lembut tersebut.
CUT TO

12.         EXT. Halaman Sekolah – Pagi hari
Saat Nita berangkat kesekolah di tengah perjalanan ia bertemu dengan Anjar pada saat itu pula ia menasehati Anjar tentang kesombongannya, tapi Anjar malah menentangnya.

Nita
Jar, kelakuan mu itu seharusnya di ubah, jangan selalu sombong dalam hal bermusik, belum punya karya aja sudah sombong apalagi nantinya punya karya?

Anjar
Siapa kamu, berani-beraninya menentang ku, kamu gak suka dengan kelakuan ku ea sudah, masalah buat loe?

Nita
(dengan jengkel ia meninggalkan Anjar) ihhhh….!
CUT TO

13.         INT. Ruang kelas – Siang hari
Saat istirahat, Anjar setelah dari toilet tak disangka dari luar kelas di mendengar suara Nita yang sedang bernyanyi dan bermain gitar dengan teman-teman ceweknya tanpa adanya Adi, kemudian dia mengintip dari jendela, dan di situ ia kagum melihat kelihaian Nita dalam bermain gitar.
Anjar
Uwaaaaaw……, (terpesona)
CUT TO

14.         INT. Kamar Anjar – Malam hari
Setelah kejadian tadi pagi dan siang di sekolah ia selalu teringat dengan kejadian itu.

Anjar
(membayangkan sambil senyum-seyum sendiri) wah… kalau dilihat-lihat Nita cantik juga ea, apalagi saat dia bermain gitar! Waaaaaaah?
CUT TO

15.         EXT. Halaman sekolah – Siang hari
Anjar melihat Nita di taman sedang membaca buku kemudian ia mendekatinya, sebelum Anjar sampai ke Nita kemudian Adi datang dengan membawa jajan untuk Nita,

Adi
Wah.., sibuk amat Nit!

Kemudian Adi dudk di samping Nita(sambil mengasihkan jajannya)

Nita
Hehehe…. Ea gak begitu sibuk biasa aja,

Anjar datang dengan tujuan untuk minta maaf dan ingin bersahabat dengan mereka berdua. Tapi tujuan utama Anjar disini hanya untuk PDKT sama Nita saja karena ia merasa jatuh cinta sama Nita.

Anjar
Eh, kalian berdua (pura-pura baik)

Nita
Eh…, (dengan senyum manisnya) Anjar, ada apa Jar?

Anjar
aku mau minta maaf sama kalian berdua
setelah saya fikir-fikir kelakuan saya sama kalian berdua selama ini memang begitu keterlaluan, apa lagi sama Adi.

Adi
Ea, gak papa aku maafin
Nih jajan Jar?
Sini kita ngobrol bertiga

Nita
Nah…., gitu kan enak ea kan? Sekarang kita bertiga bersahabat? Ok!

Mereka bertiga tertawa (diiringi musik tentang persahabatan)
CUT TO

16.         INT. Kamar Adi – Malam hari
Lama kelamaan Adi pun merasakan kecurangan Anjar, Anjar selalu mendekati Nita untuk memenuhi rasa hatinya, mereka selalu bersama, baik diluar sekolah maupun di dalam sekolah, belajar gitar bareng, pulang sekolah bareng, menjemput Nita saat berangkat sekolah hingga Nita dan Adi jarang bersama.
tapi Adi terus berlatih gitar sendiri dalam kamarnya dan hingga ia dapat menciptakan sebuah lagu yang pernah ia janjikan pada Nita, dengan tujuan untuk dihadiahkan pada ulang tahun Nita.

Adi
Baiklah! (semangat)
walaupun tanpa Nita aku harus bisa mengembangkan apa yang telah Nita ajarkan kepada ku,
aku akan buat lagu untukmu Nit (sedikit narsis di depan kaca Almarinya)!

(Di iringi musik kesedihan ketika Adi sendiri, dan kadang kebersamaan ketika Anjar dan Nita bersama)
CUT TO

17.         EXT. Halaman Rumah Nita – Siang hari
Setelah pulang sekolah, Nita melihat dari luar rumahnya semua barang-barang rumah Nita di keluarkan, dia tanya pada ibunya

Nita
Ini ada apa bu?

Ibu
Rumah kita di sita Bank nak (sambil menangis)
Nanti malam kita akan pindah ke rumah nenek-kakekmu, untuk sekolah, kamu bisa sekolah gabung bersama sepupumu di sana.

Nita berlari kerumah Adi katanya Adi belum pulang dari sekolah, lari ketaman sekolah untuk mencari Adi (ingin mengucapkan perpisahan) tapi Adi tidak ada, hingga ia tunggu  beberapa waktu tapi Adi tidak datang-datang.
(diiringi musik kesedihan)
Di sisi lain Adi sedang menyempurnakan karyanya dan membeli boneka untuk hadiah ulang tahun Nita besok.

Adi
Tunggu kejutan ku besok Nit (bicara sendiri)
CUT TO

18.         INT. Ruang kelas – pagi hari
Setelah direncanakan Adi begitu panjang untuk merayakan ulang tahun Nita, tapi pagi itu Adi tidak melihat Nita sama sekali.
CUT TO

19.         EXT. Halaman sekolah – Siang hari
Adi Tanya temen-temennya, semua pada tidak tahu. Lari ketaman, tidak ada, ke kantin tidak ada.
(guru menerangkan, Adi tidak memperhatikannya dia malah memikirkan Nita yang absen pada waktu itu)
CUT TO

20.         EXT. Halaman rumah Nita – Siang hari
Lari ke rumah Nita, ternyata di gerbang rumah nita tertulis “RUMAH INI DISITA”. Adi menangis di gerbang rumah Nita karena ia tidak sempat mengucapkan selamat ulang tahunnya pada Nita, dan memberikan karyanya untuk Nita.
(diiringi musik kesedihan)
CUT TO

21.         INT. Rumah Adi – siang hari
Adi sedang mengutak-utik laptopnya, mendapat kabar dari Anjar bahwa Nita sakit yang berbulan-bulan yang sulit disembuhkan, ia juga mendapat alamat rumah Nita dari Anjar lewat telepon.
Kringggg….. kringggg……

Telepon
Bisa bicara pada Adi?

Adi
Ea ini saya sendiri Adi, maaf ini siapa ea?

Telepon
Ini, Anjar temen mu SMP
Adi
Oh…,kamu Jar, gimana kabarnya lama gak ketemu?

 Telepon
Baik, kamu bisa ketemu aku sekarang?
Di JL. Raya ngaliayan depan kampus 3

Adi
Ada apa?

telepon
Sudah cepet! penting
CUT TO

22.         INT. Kamar Nita – siang hari
semua orang terpaku akan kehadiran Adi diiringi musik rock “Slow”, Adi duduk di dekat Nita yang sedang terbaring sakit berbulan-bulan, kemudian mengambil sebuah gitar dan menyanyikan sebuah lagu karyanya untuk Nita yang telah lama terbengkalai, hingga akhirnya menyembuhkan penyakit Nita.
CUT TO
THE END
12, May 2012

1 komentar: